Jumat, 01 Mei 2009

Microfinance for Leprosy and Disable People

Pada 8 April 2009 Irawan dan YTLI (Yayasan Transformasi Lepra Indonesia) mendiskusikan peran kegiatan keuangan-mikro dalam program VBCR (Village Based Comprehensive Rehabilitation). Dalam diskusi tersebut Irawan menyarankan agar tujuan dari kegiatan keuangan-mikro program VBCR adalah membangun komunitas yang mau menolong dirinya sendiri untuk lebih menyejahterakan keluarga secara realistis dengan tetap berpengharapan dan berperilaku hemat di desa yang penduduknya cukup banyak mantan penderita kustanya atau penyandang cacatnya. Sementara sasarannya adalah sekurangnya 50% anggota komunitas tersebut memiliki simpanan darurat sebesar enam bulan biaya hidup keluarga dan jaminan pelayanan kesehatan bagi mantan penderita kusta dan penyandang cacat sebagai wujud nyata penting dari peningkatan kesejahteraan keluarganya. Untuk itu YTLI perlu bekerja sama dengan BPR atau KSP yang bersedia melayani warga di desa sasaran. Oleh karena itu, bila ada BPR atau KSP di NTT dan pantai Utara Jawa Timur dan Jawa Tengah, yang mau bekerja sama dengan YTLI untuk mempekerjakan mantan penderita kusta yang memang memiliki kemampuan atau keterampilan yang sesuai dan yang mau melayani warga desa yang penduduknya banyak yang merupakan mantan penderita kusta dan penyandang cacat, silakan menghubungi kami. BRP dan KSP yang bersedia akan mendapat bantuan penguatan kelembagaan dari Kantor Konsultan Keuangan Mikro Irawan & Rekan untuk mampu menyediakan pelayanan penerimaan setoran simpanan dan pinjaman harian. Kesediaan itu merupakan wujud dukungan pada YTLI untuk mewujudkan Indonesia Tanpa Kusta. Juga, apabila ada yang berminat untuk mengetahui atau membantu karya YTLI silakan hubungi 62-21-821-6773, atau nuah.tarigan@transformasilepra.org.

On April 8, 2009, Irawan and YTLI (Transformasi Lepra Indonesia Foundation) had a discussion on the role of microfinance in VBCR (Village Based Comprehensive Rehabilitation) program. In the discussion Irawan suggested the goal of microfinance activities of VBCR is to build a community who are willing to help themselves to increase their family welfare realistically, keep hoping and thrift in the village with many ex-leprosy or disable people. While its objective is at least 50% of community member have an emergency savings of six-months minimum family living costs and health service guarantee for the ex-leprosy and disable people as an important tangible indicator of welfare improvement. To achieve that goal and objective, YTLI needs to cooperate with BRP or Saving-and-Loan Cooperative that are willing to provide financial service in the targeted villages. So, if there is a BPR or Salco in East Nusa Tenggara and in the North Coast of Central Java and Ease Java, that are willing to employ ex-leprosy or disable person who has the required skill and knowledge, and willing to provide financial services to the village with many ex-leprosy or disable people, please do contact us. The BPR and Salco will receive capacity building from Irawan & Partner Microfinance Consultant to be able to provide daily deposits saving and loan. The willingness of the BPR or Salco is their participation to free Indonesia from leprosy. If you need more info or want to support YTLI, please contact 62-21-821-6773, or email nuah.tarigan@transformasilepra.org.

Tidak ada komentar: